Erick Thohir, siapa tak mengenalnya? Menteri BUMN ke-9 Kabinet Indonesia Maju (2019 – 2024) ini terkenal sebagai menteri dengan kinerja terbaik. Seorang tokoh teladan nasional, disukai publik, dan paling hits karena namanya dikenal baik di kalangan anak muda. Keberaniannya untuk menguak ketidakbenaran dalam kerja, sistem, birokrasi, maupun penyalahgunaan wewenang membuktikan keseriusan dan pengabdiannya bagi Indonesia.
Mulai dari memberhentikan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra 2 tahun silam, merampingkan jumlah perusahaan pelat merah, memangkas BUMN yang tidak efektif, mengungkap dugaan korupsi pesawat ATR 72-600 Garuda Indonesia, sampai baru-baru ini memberhentikan dan mengangkat direksi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Ketegasannya dalam bekerja dan dobrakan-dobrakan yang dilakukannya demi perbaikan BUMN patut diapresiasi.
Erick Thohir merupakan lulusan dari Bachelor or Arts dari Glandale University pada tahun 1991. Lalu, gelar Master of Business Administration dari National University of California disandangnya pada tahun 1993. Selepas menyelesaikan pendidikannya, ia menjadi pengusaha. Diawali dengan Mahaka Group, sebuah perusahaan media yang ia dirikan bersama teman-temannya, kini mampu menjadi induk perusahaan hiburan dan media. Mahaka Group mampu mengakuisisi Harian Republika. Kala itu, harian Republika sedang mengalami krisis keuangan dan terancam bangkrut pada 2001. Tak hanya itu, Mahaka Group juga berhasil menguasai majalah Golf Digest, a+ dan Parents Indonesia. Dan, tak cukup hanya media teks yang dikuasainya, media radio dan stasiun TV pun dirangkulnya.
Pendiri organisasi amal Darma Bakti Mahaka Foundation ini sempat bekerja sama dengan Anindya Bakrie untuk mendirikan situs berita, Viva news dan TvOne. Erick juga merupakan direktur utama AnTv sejak 2014 sampai sekarang. Perjalanan kariernya memukau dan makin berkembang. Apa lagi deretan karier selanjutnya?
Selain sukses sebagai pengusaha, ia juga sukses menjalankan peran sebagai Ketua INASGOC Badan Pengelola Asian Games. Ia berhasil dalam menyelenggarakan Asian Games 2018 dan membawa nama Indonesia baik di mata dunia. Ini menjadi prestasi lagi yang makin mewarnai kiprahnya. Sejak itu, ia mulai mencicipi dunia politik. Kariernya di dunia politik nasional diawalinya dengan menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo–Ma’ruf Amin pada 2018. Hingga akhirnya, ia ditunjuk sebagai Menteri BUMN pada 23 Oktober 2019.
Terlahir dari keluarga pebisnis. Tak heran jika deretan kariernya yang mapan dan telah menuai hasil ini ternyata tidak membuat Erick Thohir puas diri. Ia pun mengembangkan kariernya dalam ranah olahraga. Ketertarikan pada olahraga basket mengantarkannya sebagai Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) periode 2006 – 2010. Menjadi Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) selama dua periode, 2006–2010 dan 2010–2014, juga pernah disandangnya. Tak hanya itu, ia juga diakui sebagai orang Asia pertama yang memiliki National Basketball Association (NBA) dengan membeli saham Philadelphia 76ers.
Pada Juli 2012, Erick membeli saham mayoritas D.C. United, sebuah klub sepakbola asal Amerika Serikat yang berbasis di Washington D.C. Tujuh tahun kemudian, ia melepas semua saham Inter Milan ke LionRock Capital, perusahaan investasi asal Hong Kong. Cerdas berbisnis, sukses menjadi pengusaha, dan punya rasa cinta pada olahraga, ternyata mampu membawa karier Erick naik. Bahkan, jabatan komisaris klub sepak bola Persib Bandung yang dilakoninya bersama Kuswara S. Taryono, Umuh Muchtar, Iwan Dermawan, Yoyo S. Adiredja, dan Zainuri Hasyim, makin membuat kiprahnya bersinar. Lantas, bagaimana sepak terjangnya dalam politik dan aspek penting lainnya?
Pria kelahiran 30 Mei 1970 ini telah mengukir prestasi bagi Indonesia. Ketika Indonesia mengalami pandemi covid-19, ia dipercaya sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Dalam menjalankan perannya sebagai menteri BUMN, banyak langkah strategis yang diambilnya demi memperbaiki BUMN. Apa saja itu?
Erick Thohir terus mengupayakan adaya Global Energy Champion. Dengan melakukan restrukturisasi Pertamina dan membentuk Subholding Pertamina, ternyata membawa sejumlah capaian positif. Anak ketiga dari pasangan Teddy Thohir dan Edna Thohir ini mengelola BUMN dengan baik, jujur, transparan, dan demi kemajuan bangsa. BUMN terus bertumbuh sehingga mampu menjadi mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain menyediakan faktor produksi, baik barang dan jasa, BUMN juga menjelma sebagai agen pembangunan bangsa dengan menyediakan lapangan kerja. Ada harapan besar pada program ini yang dapat dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk membuka usaha dan lapangan kerja. Dalam kepemimpinan Erick Thohir, BUMN terus menanamkan tanggung jawab sosial yang tinggi.
Sebagai anak dari salah satu pemilik grup Astra International, Erick menginginkan Indonesia bisa maju dan tidak tertinggal dari negara-negara maju lainnya. Nilai-nilai positif ini memengaruhi kualitas hidup dan kerjanya. Prinsip hidup yang didapat dari orang tuanya, berakhlak dan berdisiplin tinggi, terus menjadi pegangan hidupnya sampai saat ini. Inilah yang membuat sukses, terampil, dan dapat menempati posisi pertama di kementerian BUMN. Sosok pengusaha, politikus, dan filantropis yang melekat pada dirinya dapat terpancar dan memberi dampak. Erick Thohir dianggap berhasil menyebarkan semangat transformasi menuju Indonesia yang lebih maju, unggul, dan memiliki daya saing. Karena itu, ia mendapatkan penghargaan “Man of The Year 2020”, sebagai Tokoh Inspirasi dalam Bidang Pemerintahan dan Usaha Milik Negara, yang diprakarsai oleh Asosiasi Duta Indonesia bersama Gatra Media Group. Penghargaan ini diberikan khusus untuk tokoh-tokoh pria paling inspiratif dalam berbagai bidang.
Inilah Erick Thohir! Sebagai orang terkaya ke-15 di Indonesia pada Desember 2020, Erick Thohir tetap hidup bersahaja. Ia bergaul akrab dengan generasi muda dan menempatkan dirinya di antara mereka. Kemampuannya ini semakin memperkuat harapan banyak orang bahwa ia cocok untuk memimpin bangsa ini ke depannya. “Nyambung” dengan generasi muda, mampu membawa perubahan, dan punya kredibilitas yang patut diandalkan. Akankah Erick Thohir menjadi salah satu calon presiden Indonesia selanjutnya?