Suksesi kepemimpinan Republik Indonesia masih relatif lama, masih sekitar dua tahun lagi. Tapi gaungnya sudah bergema, bahkan sejak tahun lalu. Para relawan masing-masing calon sudah mempromosikan jagoan mereka. Di dunia social media lebih kentara para garis keras pendukung calon tertentu aktif untuk memperkenalkan calon pilihan mereka. Ada klaim bahwa relawan Jokowi otomatis bermigrasi mendukung calon yang konon pilihan Jokowi. Efek dari klaim dukungan ini sungguh dahsyat. Hingga membuat pendukung garis keras dengan mudah menuding bahwa yang sekarang belum mendukung, adalah kelompok ‘haters’.
Mengapa para relawan bergerak sangat cepat hingga mengklaim bahwa calon yang didukungnya adalah pilihan Jokowi? Kabarnya mereka menangkap beberapa sinyal. Sinyal terakhir adalah ketika Jokowi semobil dengan calon yang didukung. Sementara faktanya kemudian Jokowi juga semobil dengan beberapa kandidat bakal calon yang lain.
Jika meyakini bahwa calon yang didukung Jokowi adalah yang semobil dengannya, maka kita telah menemukan siapa orangnya, yaitu sopir yang membawa mobil kepresidenan!
Fenomena relawan tumbuh bagai jamur di musim hujan yang terjadi di masa Jokowi – Jusuf Kalla maju di Pilpres 2014 & berlanjut juga di perhelatan Pilpres 2019, di mana Jokowi berpasangan dengan KH. Ma’ruf Amin. Bahkan di Pilpres 2019 lebih banyak relawan yang muncul. Hingga ribuan jaringan yang terdaftar di Tim Kampanye Nasional. Itu sebabnya banyak calon berharap relawan bisa berperan kembali di Pilpres yang akan datang. Sementara momentum seperti itu tidak akan pernah terjadi lagi, kecuali Jokowi memberi komando kepada relawan militannya. Ya, Jokowi Effect diyakini mampu jadi kunci di Pilpres 2024 nanti.
Pada beberapa kesempatan, ketika ditanya soal kemungkinan pak Jokowi maju lagi menggenapi 3 periode bak ‘hattrick’ dalam dunia sepakbola, beliau dengan tegas menolak. Meski kemungkinan itu terbuka ketika ada amandemen pada UUD 1945, tapi tak dipungkiri biaya politiknya terlalu mahal. Yang jelas beberapa tahun belakangan ini beliau juga gencar mendorong munculnya para pemimpin muda dan memberi ruang untuk berkontribusi membangun negara. Jadi bukan tanpa alasan ketika sekarang kita punya banyak pemimpin muda yang muncul di berbagai daerah.
Dan bukan tanpa sebab ketika akhirnya, gabungan relawan Jokowi dari 34 provinsi dan 9 perwakilan luar negeri maupun 10 orang yang mewakili 365 organ jaringan relawan peserta, melakukan deklarasi bergerak berikrar setia & tegak lurus bersama Jokowi pada tahun 2024. Deklarasi ini dilakukan secara virtual, Selasa (22/2/2022) mengingat masih dalam situasi pandemi. Tak seperti beberapa kali forum relawan yang berkumpul dalam tajuk silaturahmi nasional relawan, di mana sedikitnya 10.000 orang memadati venue SILATNAS RELAWAN yang pernah digelar.
Pada “Deklarasi 2024 SETIA & TEGAK LURUS JOKOWI”, masing-masing perwakilan jaringan relawan yang hadir di lokasi deklarasi pun menyampaikan ikrar. Setelah itu diikuti perwakilan dari 34 provinsi dan luar negeri menyampaikan ikrar setia & tegak lurus bersama Jokowi 2024, acara dilanjutkan dengan pembacaan poin-poin ikrar setia. Pembacaan ini dipimpin oleh Silfester Matutina, sebagai penanggung jawab acara.
Berikut bunyi Deklarasi Setia dan Tegak Lurus Bersama Jokowi:
Kami relawan dan pendukung militan Presiden Jokowi yang berada di seluruh Indonesia hingga luar negeri dengan ini bersumpah dan berikar 2024 setia dan tegak lurus bersama Jokowi:
- Mendukung penuh program dan strategi pemerintah dalam mengatasi pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
- Mendukung penuh semua program pembangunan dan proyek strategis nasional berjalan dengan sukses.
- Mendukung penuh perpindahan dan pembangunan Ibu Kota Baru Nusantara di Kalimantan Timur.
- Mendukung penuh kesuksesan Indonesia sebagai Ketua Presidensi G20.
- Terus berjuang bersama menghabisi intoleransi, radikalisme, terorisme, korupsi, kolusi, nepotisme dan penyalahgunaan narkoba dan ketidakadilan hukum.
- Kami berjanji untuk saat ini tidak terburu-buru mendukung Capres siapapun melainkan akan menunggu komando dari Presiden Jokowi dan memberikan mandat penuh kepada Presiden Jokowi untuk memilih capres putra terbaik bangsa sebagai penerus estafet kepemimpinan nasional.
Nah, poin 6 ini menegaskan bahwa gerakan dukungan relawan kepada calon tertentu adalah murni dukungan kelompok tertentu dan bukan bentuk dukungan pak Jokowi kepada calon tersebut melalui relawan presiden Jokowi seperti klaim beberapa penggerak dukungan selama ini. Termasuk relawan yang bergerak mendorong presiden Jokowi untuk maju 3 periode.
Mengapa demikian? Karena para tokoh relawan yang mendeklarasikan ikrar setia & tegak lurus bersama Jokowi 2024 bukan relawan ‘layangan putus’. Mereka sebagian besar sudah menemani pak Jokowi bahkan sejak di Pilgub DKI, Kemarin terlihat ada GK Center, Seknas Jokowi, Solmet, WLJ, Sekber Jokowi, Maluku voor Jokowi, Almisbath, Duta Jokowi, Foreder, Rejo, ASK, JPKP, Josmart, GRI, Bara Baja hingga Kagege Nusantara. Mereka adalah sebagian jaringan relawan yang tetap berkomunikasi dengan Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan, dalam berbagai media, dalam berbagai situasi dan tidak pernah membiarkan pak Jokowi berjalan sendirian.
Jika ada yang bertanya apakah deklarasi kemarin diketahui pak Jokowi? Tentu itu pertanyaan yang hanya muncul dari orang yang tidak pernah tahu bagaimana hubungan relawan dengan pak Jokowi. Jumlah partisipan relawan yang kemarin masuk mencapai 1.895.084. Jumlah yang tidak bisa dibilang remeh dan mampu bersatu dalam waktu relatif singkat persiapan yg tidak lebih dari 4 hari saja.
Jika kemudian ada kendala teknis di sana-sini bisa dimaklumi karena semua murni dikerjakan relawan sendiri, yang bukan professional di bidang IT, hanya terbiasa bekerja setengah militer. Tunduk pada satu komando, selalu bersama Jokowi.
Pada akhirnya “Deklarasi 2024 SETIA & TEGAK LURUS JOKOWI” bukan merupakan pengkultusan individu, tetapi sebuah kesadaran bahwa Indonesia butuh pemimpin yang amanah secara holistik. Sehingga semua yang sudah terbangun baik selama 10 tahun kepemimpinan Jokowi dapat terus terjaga dan dilanjutkan.
Dan relawan militan tetap solid, setia, tegak lurus bersama Jokowi, Mazseeeh!!!