Siapa tak kenal Gibran Rakabuming Raka? Walikota Surakarta yang baru saja dilantik sekaligus putra pertama Presiden Indonesia Joko Widodo, ini adalah walikota yang paling ditunggu-tunggu gebrakannya oleh masyarakat. Banyak yang berharap pada Gibran, sekaligus juga banyak yang mencela dan meragukannya. Siapa sangka, segera setelah pelantikannya, Gibran benar-benar melakukan lompatan bagi Solo sebagaimana yang dijanjikannya. Yuk kita simak apa gebrakan-gebrakan Gibran di hari-hari awal pelantikannya.
Gibran segera kebut program vaksinasi Covid-19 bagi pedagang pasar utama di Solo. “Kita kebut vaksin untuk sektor-sektor produktif. Di pasar-pasar, kalangan guru, pegiat pariwisata, pokoknya kita kebut. Kuncinya divaksin agar bisa cepat pemulihan ekonomi,” ujar Gibran. Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para pedagang. Seorang perempuan pedagang yang telah sepuh bahkan memayungi Gibran dan memanjatkan doa untuknya. “Mugi nanti mimpin bawa berkah buat wong cilik. ” demikian doa Mbah Suharni.
Komunitas Paguyuban Pasar Gede menyambutnya dengan membentangkan baliho besar bertuliskan “Uwal saka pageblug, siran sakehing memala. (Lepas dari wabah, hilang dari semua keburukan). Gibran tak lupa meminta petugas kesehatan agar bisa membangun pengertian kepada para pedagang, “Vaksin aman dan halal, semoga nanti semua pedagang bisa ikut vaksin. Nggak usah takut. Biar pasarnya balik rame lagi, jadi laris, karena biar nggak takut Covid-19 lagi,” Gibran pun mengawasi langsung kegiatan vaksinasi Covid-19 di Pasar Gede, pasar Klewer dan Polresta Surakarta untuk memantau pemberian vaksin kepada jajaran anggota Polresta Surakarta baik Polri dan ASN, Personil Sat Brimob serta Siswa Bintara. Gibran akan segera meminta tambahan vaksin ke pemerintah pusat agar seluruh anggota dan masyarakat yang belum terdaftar, bisa segera terdata dan tervaksinasi.
Gibran segera melakukan pengecekan Proyek Pembangunan Pasar Legi. Dalam kesempatan itu, project manager PP Urban selaku kontraktor, bahkan berjanji sanggup menyelesaikan proyek dua bulan lebih cepat dari target awal. Sehingga proyek yang dijadwalkan rampung November dapat diselesaikan pada bulan September. Gibran kemudian berpesan, pembangunan kios harus memenuhi kuota pedagang Pasar Legi. “Pokoknya semuanya harus masuk sesuai zonanya, di sini tercatat ada 300 kios dan 1932 los,” tutur Gibran menegaskan.
Gibran Rakabuming Raka pun mendatangi area rel Joglo, Banjarsari. Area ini menjadi keprihatinannya selama bertahun-tahun lantaran sering macet parah. Dalam blusukannya selama setahun belakangan, keluhan macet, rawan banjir, kondisi drainase yang buruk, kerap didengar Gibran saat menyerap aspirasi di kalangan warga kecamatan Banjarsari. Gibran. Bersama kepala dinas, Gibran membicarakan solusi untuk mengurai kemacetan di area rel Joglo. Gibran bahkan membahas penataan area sekitar rel Joglo dalam pertemuannya dengan Menhub Budi Karya Sumadi minggu siang (28/2/2021) ini. Tujuannya mencari solusi untuk mengurai kemacetan di rel Joglo. Rencananya di area tersebut segera dibangun elevated doubletracks railway sebagai solusi terbaik untuk mengurai kemacetan dibanding flyover. Pembangunan flyover tidak memungkinkan berdasarkan hasil feasibility study.
Pengolahan sampah pun tak luput jadi perhatian Gibran. Walikota Solo itu mendatangi TPA Putri Cempo, Mojosongo untuk meninjau PLTSa Surakarta. Hingga kini, progress pembangunan telah mencapai 23,90%. Ditargetkan pembangunan PLTSa akan selesai tahun depan. PLTSa Surakarta ini kelak dapat menghasilkan 5 Mega Watt. Pembangunan sempat tertunda selama 7 bulan (April-Oktober 2020) karena pandemi. Gibran menegaskan dan agar proyek selesai tepat waktu, “Berarti saya kunci di April 2022 harus sudah jadi, full 5 Mega Watt ya?” ujar Gibran.
Saat meninjau wilayah Kestalan dan Gilingan, Sabtu (27/2/2021) malam, bersamaan pula pada saat itu Polresta Surakarta sedang melakukan giat Operasi Pekat di seluruh jajaran polsek di Kota Bengawan, dengan 2 titik fokus utama operasi malam itu adalah wilayah Kestalan dan Gilingan. Tertangkap 17 orang PSK di Kestalan dan 19 di Gilingan. Dari 36 orang yang tertangkap hanya 2 orang yang memiliki KTP Solo. Gibran pun turut menyatakan keprihatinannya dan menyampaikan agar warga yang tertangkap operasi pekat ini akan dibina di Dinas Sosial. Selama blusukan, ada banyak laporan warga tentang aktivitas yang meresahkan di daerah tersebut. “Harapannya mereka tidak akan kembali lagi di sini,” tutur Walikota Solo itu.
Gibran Rakabuming Raka juga menyambangi Sekretariat sementara DPP Pasoepati, di Laweyan pada Sabtu (27/2/2021) malam untuk bersilaturahmi dengan jajaran rekan-rekan suporter Persis Solo sekaligus turut menyalurkan 500 paket bantuan sembako. Gibran berharap agar Pasoepati menggalang soliditas bukan hanya untuk Persis Solo, tetapi semua lini cabang olahraga di Kota Solo, “Tim sepakbola di Kota Solo nggak cuma 1, tapi ada juga Bhayangkara FC yang berlaga di Liga 1, saya titip juga mohon didukung. Olahraga lain juga butuh support seperti volly, skateboard, BMX dan masih banyak lagi. Yang mana prestasinya juga bagus-bagus, butuh didukung,” tandas Gibran. Gibran pun bercita-cita agar Solo menjadi kota destinasi olahraga.
Gibran juga menggelar pertemuan tertutup dengan Menteri Perhubungan Ir. Budi Karya Sumadi yang melakukan kunjungan kerja di Kota Solo, Minggu (28/2/2021) siang, terkait penataan Terminal Tirtonadi. Terutama untuk pembangunan di lantai 2 yang akan diproyeksikan sebagai pusat kegiatan produktif warga dan saling terintegrasi. Saat ini di lantai 2 telah berdiri sport center dan telah menjadi tempat latihan reguler untuk olahraga tinju dan tarung drajat. Menhub melihat adanya suatu potensi yang luar biasa di Tirtonadi. Terminal yang memiliki fasilitas public hall, sport center, food court, dan terhubung langsung dengan Stasiun Balapan. “Kami ingin kerjasama pusat dan daerah berjalan baik. Ini bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain untuk membangun terminal sebagai pusat kegiatan,” ujar Menhub usai berkeliling.
Secara khusus, Gibran pun berpesan pada istrinya, Selvi Ananda yang juga dilantik menjadi Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda Kota Surakarta, agar memprioritaskan kegiatan untuk menyelesaikan masalah stunting, perlindungan Ibu dan Anak dan disabilitas. “Yang paling penting kita harus mengawal adik-adik kita yang sedang belajar di rumah, kita pastikan mereka mendapatkan edukasi yang cukup, dan kita usahakan vaksinasi yang cepat,”
Semua Gebrakan yang begitu cepat ini terasa benar-benar lompatan bagi Kota Solo sehingga membuat orang tak lagi meragukan Gibran sebagai Walikota.