Kabar heboh perselingkuhan, isu pelakor oleh anggota kelompok musik rohani Sabyan Gambus cukup menyita perhatian publik beberapa hari ini. Gosip yang beredar, hubungan gelap mereka sudah berlangsung selama dua tahun, bahkan isunya sudah melakukan nikah siri. Istri Ayus menutup rapat-rapat cerita aib ini. Sampai akhirnya ada anggota keluarganya yang tidak tahan, dan terendus oleh media.
Bagai petir di siang bolong, netijen pun gempar. Para penggemar sampai gak percaya. Kenapa harus sama suami orang? Apa tidak ada laki-laki lain? Masih muda, karir masih panjang kenapa harus dirusak karena menuruti nafsu sesaat? Dasar Pelakor! Dasar laki-laki tak tahu diri! Begitulah kira-kira kelakar dan sumpah serapah netijen memenuhi jendela-jendela timeline sosial media.
Anyway, ada beberapa poin pelajaran yang bisa kita ambil dari kasus Nisa Sabyan ini
- Tidak semua yang berpenampilan alim, terlihat taat beragama adalah orang yang bener. Ada banyak kasus asusila sampai kejahatan dilakukan justru dilakukan oleh orang yang dinilai suci, dekat dengan Tuhan. Pencabulan, korupsi sampai yang terkini penyanyi rohani terbongkar kelakuannya merebut laki-laki yang sudah punya anak dan istri.
- Dari kasak-kusuk yang beredar, Nissa Sabyan orangnya tidak terlalu banyak punya teman lawan jenis. Mungkin ini memang prinsip yang dia lakukan untuk menghindari zinah, pacaran dan menjaga image. Namun justru ini bahayanya jika sudah urusan berinteraksi dengan lawan jenis. Tidak banyak yang kenal, akhirnya tidak punya pilihan. Naluri biologis manusia akhirnya bekerja. Terlanjur nyaman dekat dengan seseorang, tak peduli dia sudah milik orang.
- Jangan menilai atau menghakimi orang lain dari pakaiannya, kemasannya, yang terlihat dari luar. Nilailah seseorang dari perbuatannya, sikapnya. Kejadian Nisa ini jelas mencoreng image wanita soleh berjilbab. Status sebagai penyanyi rohani pun jadi taruhan. Karirnya ke depan apalagi, orang sudah tidak percaya lagi. Rusak dan tak akan terlupakan.
Lalu bagaimana nasib group musik rohani Sabyan kedepan? Masihkah eksis, ganti personel atau bubar di tengah jalan? Cleguk dulu air KENDI-nya.