Jamur Hitam: Ancaman Baru di Tengah Pandemi COVID-19

Belum mereda dengan meledaknya kasus COVID-19, kini India mendapat ancaman baru lagi dengan banyaknya kasus pasien yang terinfeksi jamur hitam. Bagaimana kasus ini bisa terjadi? Mari kita cleguk bersama …. Infeksi jamur hitam ini disebut dengan mucormycosis. Mucormycosis ini disebabkan oleh jamur mucormycetes, yang biasanya ditemukan di kotoran hewan, tanaman, tanah, buah-buahan dan sayuran yang membusuk, dan menginfeksi dengan masuk ke dalam tubuh melalui cedera kulit atau pernapasan.

Pasien COVID-19 di India banyak yang terinfeksi jamur ini diduga karena penggunaan obat steroid yang berlebihan selama proses pengobatan COVID-19. Dalam konferensi pers harian pada Sabtu 22 Mei 2021, Kementerian Kesehatan India mengatakan bahwa kasus mucormycosis “jamur hitam” bisa dicegah apabila penggunaan obat steroid yang tidak berlebihan atau tidak wajar bisa dihentikan. Sebab, penggunaan dosis steroid yang tidak tepat akan memunculkan penyakit mucormycosis pada manusia. Meski faktanya memang steroid dapat digunakan untuk menyelamatkan nyawa pasien COVID-19 dan mengurangi pembengkakan paru-paru bagi pasien yang mengalami kritis akibat infeksi virus corona. Steroid ternyata juga mampu mencegah kerusakan organ ketika sistem kekebalan tubuh bekerja keras melawan virus corona. Meski demikian, pertimbangan yang matang dalam menggunakan steroid untuk pengobatan tetap harus dipikirkan dengan tepat supaya tidak menimbulkan dampak buruk lainnya.

Area-area yang terinfeksi jamur hitam ini antara lain sinus, otak, dan paru-paru. Tentu saja ini mengancam nyawa pasien, terutama pasien yang memiliki riwayat diabetes atau orang yang memiliki tingkat imun rendah, seperti penderita kanker atau pengidap HIV/AIDS. Sistem kekebalan tubuh yang baik umumnya dapat menangkal penyakit ini. Namun, karena faktor penggunaan steroid yang tidak tepat selama pengobatan COVID-19, tingkat imun yang rendah atau menurun, dan gula darah dalam kondisi tidak normal dapat membuat seseorang berisiko tinggi tertular penyakit ini. Untuk bisa sembuh dari infeksi jamur hitam India ini, pasien harus menjalani operasi pengangkatan bola mata.

Pekan lalu, kasus pasien terinfeksi jamur hitam telah mencapai lebih dari 8.000 kasus. Pekan ini diperkirakan jumlahnya makin bertambah, bahkan mencapai belasan ribu kasus. Mengutip dari BBC, pada Jumat 28 Mei 2021, infeksi jamur hitam di India sangat langka dan memiliki risiko kematian hingga 50 persen. Kasus jamur hitam ini bisa dikatakan bukanlah kasus yang ringan. Ini menjadi ancaman baru di tengah pandemi COVID-19 dan harus segera ditangani dengan cara yang tepat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *