PSI Solo berhasil memperoleh 5 kursi. Target memiliki Fraksi sendiri di Karangasem terpenuhi. Sekilas ini prestasi. Dari 1 menjadi 5. Apakah perolehan ini dipengaruhi oleh performa apik PSI Solo selama 5 tahun terakhir ? Menurut pengamatan saya, tidak ada prestasi yang pantas dibanggakan dari PSI Solo selama 5 tahun terakhir, kecuali 3 bulan pertama saat PSI Solo menginisiasi advokasi masyarakat dengan tim solidaritasnya yang akhirnya juga diaborsi sendiri, oleh ketumnya sendiri. Faktor pendongkrak PSI Solo berhasil menambah 4 kursi karena dalam posisi yang diuntungkan dalam proses pemilu 2024 yang brutal ini.
Di sisi lain, brutalnya pemilu, membuat PDI Perjuangan Solo harus kehilangan 10 kursi. Meskipun menjadi fraksi dengan jumlah anggota dewan terbanyak namun tidak lagi menguasai parlemen secara mutlak (kurang dari 50% + 1). Problem terkait PSI Solo, brutalnya pemilu di Solo tidak hanya ditujukan kepada parpol lain atau caleg dari parpol lainnya.
Demi memastikan perolehan suara terbanyak di antara kolega caleg separtai, ada caleg yang terindikasi kuat “mencuri” suara dari lumbung suara yang dengan susah payah dirawat oleh sesama caleg separtai selama berbulan-bulan. Modus ini lebih sadis daripada modus yang pernah terjadi di partai lain dengan cara mengalihkan sebagian suara caleg yang kurang direstui ke caleg yang direstui.
PSI Solo mengklaim sebagai partainya anak-anak muda tapi terindikasi kuat ada calegnya yang menggunakan cara-cara kolonial, menginjak kepala sesama caleg untuk dapat melenggang ke Karangasem. Dan yang jauh lebih memprihatinkan, tindakan itu direstui.
Maka tidak heran apabila muncul resistensi dan gugatan dari kader-kadernya maupun simpatisan dan relawan terhadap PSI Solo dalam hal ini terhadap DPW PSI Jawa Tengah dan DPD PSI Solo.
Meskipun saya pribadi pesimis terhadap kapasitas dan kapabilitas kepemimpinan Kaesang selaku Ketum PSI Indonesia, namun saya berharap DPP PSI memberikan pertunjukan publik yang mendidik dan menggugah, merespon secara positif protes dan gugatan yang dilayangkan oleh kader dan simpatisannya dan membuktikan PSI anti korupsi dan anti money politics dengan membuka ruang klarifikasi dan kalau terbukti, menindaktegas dan kalau perlu mencopot kader2nya yang terlibat dalam perbuatan-perbuatan yang tercela.
Kalau tidak ada tindakan tegas, maka tidak banyak yang bisa diharapkan selain makin eksisnya kader-kadernya yang merangkap sebagai makelar politik khususnya makelar politik pilkada November 2024 ini.
