Tayangan Televisi Riwayatmu Kini

Masihkah televisi punya kekuatan besar untuk memengaruhi masyarakat? Sebagai salah satu media massa, televisi berdampak besar dalam memberi informasi dan membentuk opini publik. Namun, esensi dari keberadaan televisi ini perlahan mulai dikompromikan dengan banyaknya motif dan kepentingan, baik perorangan maupun kelompok tertentu.

Belum lama ini, KPI memutuskan untuk memberi teguran terhadap salah satu stasiun televisi (RCTI) yang memberi slot-slot tayangan secara khusus untuk acara lamaran Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar yang dilakukan pada Sabtu, 20 Maret 2021. Penanyangan acara semacam ini dinilai kurang memberikan manfaat bagi publik. Masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan beragam informasi dan manfaat dari setiap program televisi. Namun, dengan adanya tayangan tersebut, RCTI bisa dianggap melanggar Pasal 11 ayat 1 Standar Program Siaran mengenai program siaran wajib dimanfaatkan untuk kepentingan publik dan tidak untuk kepentingan kelompok tertentu.

Pasangan Atta Halilintar dengan Aurel Hermansyah sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen +62. Mulai dari peristiwa lamaran yang persiapannya sangat singkat, kedatangan Krisdayanti pada acara lamaran yang terkesan tidak diharapkan, munculnya masalah internal keluarga, sampai Azriel Hermansyah yang terkesan sebal dengannya. Bukan tidak beralasan mengapa muncul kesan seperti itu karena memang sebelumnya masalah-masalah internal keluarga mereka sempat mencuat, bahkan menjadi konsumsi publik. Sekalipun masyarakat Indonesia mengetahui mereka yang notabene publik figur, tetapi televisi tidak harus memberikan keistimewaan tersendiri atau porsi khusus untuk mengakomodasi kepentingan kelompok atau kepentingan tertentu. Masyarakat mengetahui mereka bukan berarti masyarakat harus dicekoki dengan informasi tentang mereka.

Konten prosesi lamaran sepasang publik figur ini tentu kurang menempati ruang yang pas ketika harus dijadikan acara khusus dan ditayangkan di televisi dalam durasi tertentu. Suguhan semacam ini juga berpotensi membuat standar kepercayaan masyarakat terhadap dunia pertelevisian menjadi menurun. Jika kita mau menengok sejenak ke belakang, pada awal munculnya televisi, televisi digunakan untuk menyiarkan beragam acara penting, seperti program berita, acara kenegaraan, upacara kemerdekaan RI, acara/kegiatan berskala nasional/internasional, dan sebagainya.

Namun, seiring berjalannya waktu, memang suguhan program di beberapa stasiun televisi sempat mengalami pergeseran. Tidak menjadi soal apabila seiring berjalannya waktu dan perubahan zaman, program televisi menjadi semakin bervariasi. Jika sebelumnya lebih menekankan pada unsur pendidikan, kini program televisi juga mempertimbangkan unsur hiburan. Sekalipun ada proporsi semacam ini, pastinya televisi diharapkan tetap selektif dalam menayangkan suguhan bagi publik. Pengaruh apa yang akan disumbangkan dunia pertelevisian bagi masyarakat, ya tergantung konten apa yang disuguhkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *