November belum selesai menutup hari terakhirnya, tetapi nuansa Natal sudah terasa. Ya, Desember selalu menjadi bulan ikonik untuk perayaan Natal di seantero dunia. Uniknya, Natal selalu meninggalkan banyak kesan dari berbagai sudut pandang. Dari sisi manakah kita mendapatkan kesan Natal?
Kita bisa dengan mudah menyampaikan kesan-kesan kita tentang Natal. Mulai dari ibadah, kumpul dengan keluarga besar, hadiah-hadiah Natal, aneka hiasan Natal, pohon Natal yang menjulang tinggi dengan lonceng Natal dan bintang yang menawan, liburan, sampai diskon besar-besaran yang penuh komersial. Bisa jadi, suatu saat kita bosan dengan semua yang terlihat menawan. Bisa jadi, Natal hanya menjadi sebuah perayaan tahunan. Semoga ini tidak terjadi! Natal adalah tentang Yesus Kristus, tentang kelahiran Sang Juru Selamat manusia.
Kelahiran Yesus lebih dari sekadar dongeng atau cerita klasik. Kisah kelahiran-Nya harus digali dari perspektif Alkitab. Hanya Alkitab yang membukakan kisah paling menakjubkan di bumi ini, kelahiran Yesus, Sang Juru Selamat manusia, yang telah dinubuatkan sejak zaman Perjanjian Lama (Yes. 7:17; Mik. 5:2).
Bukan Natal jika tanpa Yesus. Bukan Natal jika tanpa kasih-Nya. Makna Natal yang sejati tidak mengesampingkan Yesus, tetapi berpusat pada-Nya. Natal tidak terlepas dari kasih, damai, sukacita, dan pengharapan dari Tuhan bagi umat-Nya. Natal sebagai simbol pengharapan bagi umat manusia yang hidup dalam kegelapan agar menemukan terang-Nya yang sejati.
Dilihat melalui sisi lain, Natal erat dengan misi Allah. Kelahiran Yesus merupakan bagian dari rencana Allah untuk menyelamatkan umat manusia. Selain itu, Natal juga seharusnya mengingatkan kita akan panggilan untuk melayani, sama seperti Yesus datang ke dunia untuk melayani dan melakukan kehendak Bapa di surga.
Tak sekadar tradisi, tak sekadar perayaan, bahkan tak sekadar hadiah. Natal sejati adalah perayaan yang bermakna untuk mengenang kelahiran Yesus Kristus dan mensyukuri kasih-Nya. Maknai Natal ini dengan merenungkan dan mengenang kembali kisah kelahiran Yesus dan bagaimana kasih-Nya mengubah dunia. Kelahiran Yesus mengubah sejarah dan kehidupan manusia, dari yang tidak berpengharapan menjadi penuh pengharapan dalam Dia.
Banyak hadiah Natal? Tidak salah. Namun, jangan lupa bersyukur untuk segala berkat yang telah kita terima dari-Nya. Berbagi kasih kepada sesama dengan kasih Kristus. Bagikan kabar sukacita ini kepada banyak orang. Selamat Natal! Kasih, damai, sukacita, dan pengharapan dari Kristus memenuhi hati kita.